Minggu, 14 Oktober 2012

Tawuran Antarmahasiswa di Makassar Sekepal Nyali dari Kampus Parangtambung

MAKASSAR - Darah kental masih tergenang membasahi ubin di koridor gang dekat Unit Radiologi dan Poliklinik, Rumah  Sakit Haji Daerah (RSHD) Sulsel, Jalan Daeng Ngeppe’, Makassar, Kamis kemarin malam. Tumpahan darah tersebut berasal dari korban penikaman. Peristiwa berdarah yang merenggut nyawa itu baru saja terjadi di sana, sekira pukul 17.00 Wita.

Diawali, pada siang harinya, keributan antarmahasiswa pecah di Kampus Parangtambung, Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan Daeng Tata, Makassar. Sebuah ruangan di gedung perkuliahan hangus terbakar. Enam unit sepeda motor juga dibakar massa. Motif perselisihan disinyalir hanya bermula dari salah paham antar-individu.

Enam korban luka-luka akibat tawuran segera dilarikan ke RSHD Sulsel untuk diobati. Setelah cukup diberi perawatan, di antara para korban yang semula mengalami luka ringan, lekas dibawa beberapa temannya bergegas pulang. Di antara mereka, termasuk Resky Munandar dan Herianto, yang datang hendak menjenguk rekannya yang terluka.

Baru saja rombongan korban melewati loket pembayaran, di saat bersamaan datang pelaku AB (20) beserta dua orang lain dengan berkendara sepeda motor. Tanpa banyak cingcong, AB meringsek secara brutal, menghunuskan senjata tajam ke dada korban. Tikamannya mengenai bagian dada. Resky Munandar dan Herianto meregang nyawa, lalu tewas seketika.

Pelaku penikaman kini menghilang dalam pelarian. Tapi dia sempat meninggalkan jejak. Sebuah dompet miliknya tak sengaja jatuh di lokasi kejadian. Dua unit sepeda motor milik mereka pun masih tertinggal di tempat parkir. Dua barang bukti itu disita polisi.

Pihak kepolisian dari Polrestabes Makassar membenarkan telah memeriksa sembilan saksi mata yang melihat kejadian. Di antara kesaksikan itu, terungkap identitas pelakunya tiga orang dengan dua sepeda motor memasuki tempat parkir RSHD Sulsel. Mereka langsung menyerang korban yang baru pulang menjenguk dan menjemput temannya yang menjadi korban tawuran di Kampus UNM Parangtambung. Pelaku AB menikam dengan membabi-buta ke arah para mahasiswa yang sedang berada di areal parkir. Saat ini, tiga pelaku itu sedang dalam pengejaran polisi.

Gubernur pimpin doa, walikota usung jenazah setelah itu, kedua jenazah dan empat korban luka-luka dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaoddang, Makassar, sekira satu kilometer dari RSHD Sulsel. Mereka turut diiringi puluhan rekan mahasiswa yang datang satu per satu secara berduyun-duyun hingga berubah menjadi kerumunan massa.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo muncul menjenguk korban, sekira pukul 20.00 Wita. Di depan jenazah yang dibaringkan berdampingan di ruang Dokpol, RS Bhayangkara, Syahrul mengajak yang hadir memunajatkan doa. “Kejadian ini harus diusut tuntas oleh pihak yang berwajib. Sedangkan mahasiswa saya imbau hendaknya menahan diri supaya insiden ini tidak berkelanjutan,” tutur Syahrul.

Tak lama kemudian, Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin tampak datang pula. Ilham bahkan sempat ikut mengusung tandu jenazah memasuki mobil ambulance yang kemudian memberangkatkan almarhum Resky Munandar dan Herianto ke haribaan Ilahi di kampung halaman mereka, Bulukumba dan Enrekang, kedua kota kabupaten itu berjarak sekira 153 dan 235 kilometer dari Makassar.

Baik Gubernur maupun Walikota mungkin mafhum, inilah akhir riwayat dari sekepal nyali di Kampus Parangtambung. Sekepal nyali yang bernama tawuran antarmahasiswa, yang memang agak semarak terjadi di berbagai kota, akhir-akhir ini.
(ris)




" TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA, JANGAN LUPA KOMENTARNYA SUPAYA BLOG INI DAPAT BERKEMBANG" "BILA DALAM BLOG KAMI ADA DATA SUMBER YANG SAYA TULIS SALAH DAN ARTIKEL-ARTIKEL TERDAPAT KATA-KATA YANG KURANG MENGENAKAN KAMI MOHON MAAF" "BILA INGIN MENDAPAT PENGHASILAN TAMBAHAN BLOG ANDA KLIK DI BAWAH INI"
 Adsense Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar